Kamis, 14 November 2013

Mulai Dari Awal (Lagi)


Semangat Pagi!!!
Akhirnya nulis di blog lagi, maaf ya teman-teman sekalian karena saya jarang buka blog ini jadi terlantar selama beberapa bulan bahkan tahun.
Hmmm,, pasti bingung kenapa tiba-tiba menggunakan bahasa Baku?
Yupz, saya sudah memutuskan untuk memperbaiki tulisan saya agar mudah dimengerti oleh semua kalangan. Dan karena banyak event kompetisi blog, jadi saya ingin mencoba keberuntungan dari tulisan saya di blog. Ada peribahasa “Sambil menyelam minum air”, dalam satu kegiatan agar keuntungan yang didapat lebih banyak. Maklum saya kan sekarang kuliah jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi, jadi pikirannya ya mencari untung sebanyak-banyaknya.
Hehehehehe
Konsep blog saya tetap pada rencana awal yaitu semua posting yang berhubungan dengan saya, baik itu kehidupan saya, hobi saya, khayalan saya, pokoknya semua tentang saya.
Tulisan saya yang terakhir sebenarnya juga masih permulaan yang menceritakan masa kecil saya ketika tinggal di kampung halaman. Dan sekarang saya akan melanjutkan cerita perjalanan hidup saya.


Setelah kurang lebih 2 tahun tinggal di kampung halaman orang tua saya, saya kembali tinggal ke Bogor. Karena orang tua saya bekerja dan semua kakak saya sekolah jadi saya dijaga oleh seorang pembantu yang juga merupakan tetangga saya. Terkadang jika saya bosan di rumah, saya suka dibawa dan diasuh oleh pembantu saya di rumahnya yang tidak jauh dari rumah saya.
Pembantu saya ini sudah cukup tua kira-kira seumuran dengan nenek saya, dan karena kebiasaan saya memanggil nenek saya dengan panggilan Emak jadi saya pun memanggil pembantu Emak atau Mak. Sejak kakak-kakak masih kecil, sebenarnya Mak hanya suka bantu-bantu di rumah saya jika ada acara keluarga besar. Seiring berjalannya waktu, tenaganya sangat dibutuhkan untuk menjaga rumah dan menjaga saya disaat orang tua saya bekerja.

Mak merupakan tukang masak yang handal di lingkungan tempat tinggal saya, tapi karena saat saya tinggal bersama nenek saya selalu dimanja dan pergi kemana pun yang saya mau jadi saya lebih suka bermain dengan anak sebaya saya di luar dibandingkan diam di rumah atau belajar masak layaknya seorang anak perempuan. Soal makanan saya terkadang pilih-pilih dan tidak sembarang makan, waktu makan pun kadang sering saya lupakan karena asik bermain dengan teman-teman saya. Saya ingat sekali, Mak kadang selalu mencari-cari saya sambil membawa makanan dan menyuapi saya sambil saya bermain.

Berselang sekitar satu tahun, saya tidak lagi dijaga oleh Mak karena orang tua saya merasa kasihan dan tidak enak Mak sudah lanjut usia tapi harus menjaga saya yang kadang selalu merepotkan si Mak. Saya pun dijaga oleh tetangga yang rumahnya hanya berselang 2 rumah dari rumah saya.
Jika Mak datang ke rumah, Mak selalu bercerita pada saya maupun orangtua saya karena Mak sudah dianggap sebagai nenek saya sendiri. Sampai sekarang pun disaat saya sudah beranjak dewasa jika Mak datang ke rumah saya, beliau selalu menasehati saya agar meraih cita-cita saya setinggi mungkin, kadang menanyakan bagaimana studi saya, bahkan beliau juga menanyakan siapa pacar saya yang ujungnya menasehati agar saya fokus pada studi saya terlebih dahulu sebelum mencari seorang pendamping hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar