Kamis, 24 Maret 2011

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)

P3K adalah pemberian pertolongan, perawatan, atau pengobatan sementara dengan tujuan sebagi berikut :

1. Mencegah bahaya maut
2. Mecegah bahya cacat
3. Meringankan rasa sakit
4. mencegah bahaya infeksi





GANGGUAN UMUM

Gangguan umum terjadi apabila terjadi ada gangguan pernafasan , gangguan dalam peredaran darah, adanya kesadaran yang menurun.
Macam – macam gangguan umum yang dapat membawa bahaya maut adalah :

1. Lena ( Syncope / Collaps )
Lena disebabkan karena pendarahan ke otak berkurang Misalnya karena :
Emosi yang hebat
a. Rasa nyeri yang hebat
b. Berada dalam ruangan penuh tanpa udara yang segar
c. Keadaan lemah setelah menderita sakit
d. Terlalu banyak mengeluakan tenaga, keringat dan letih terutama bila perut kosong

Gejala yang ditimbulkan pada penderita Misalnya :
a. Gejala Subjektif gejala yang hanya dirasakan oleh penderita saja antara lain :
a) Pusing
b) Mual
c) Mata berkunang – kunang
d) Telinga berdenging
e) Merasa lemas

b. Gejala Objektif gejala yang dapat dilihat dari orang lain antara lain :
a) Keluar keringat dingin
b) Pucat
c) Denyut nadi lemah

Pertolongannya :
 Tidurkan terlentang dengan kepala agak direndahkan
 Longgarkan pakaian
 Beri selimut biar badan hangat kembali
 Usahan penderita mendapatkan udara segar
 Apabila sudah mendingan atau lebih sadar dapat diberi minuman hangat.

2. Shock ( gugat )

Shock adalah suatu keadaan karena kolepsnya sistem peredaran darah, jantung beserta kapilernya. Biasanya syok terjadi pada trauma yang berat dengan pendarahan atau kehilangan cairan yang banyak.
Trauma yang biasa menyebabkan Shock misalnya cedera pada tulang belakang atau reaksi alergi yang hebat. Pada keadaan Shock terjadi insufisiesi atau ketidakseimbangan suplai darah sehingga oksigen dan nutrisi ke jaringan terhambat atau berkurang. misalnya :
a. Terjadi pendarahan keluar atau kedalam
b. Luka baker yang cukup luas

Korban biasanya terlihat lemah, cemas, atau gelisah karena suplai oksigen ke otak berkurang. Denyut nadi meningkat karenakerja jantung meningkat.
Penanganan Shock sendiri sebenarnya untuk mencegah kondisi yang lebih buruk pada diri korban. Apabila korban yang Shock berat tidak cepat ditangani akan menyebabkan kematian. Korban yang ditemukan dalam keadaan Shock yang berat sebaiknya segera dievakuasi kerumah sakit terdekat.
Penanganan Shock harus dilakukan segera mungkin sebelum kita menentukan trauma yang lain, jaga suhu tubuh korban dengan cara menyelimuti korban dan menghindarkan korban dengan alas yang dingin. Pada daerah yang temperatur yang tinggi korban harus dilindungi dari sengatan panas/matahari. Korban Shock dengan penurunan kesadaran atau penurunan ambang rasa nyeri atau rasa raba harus diteliti akan kemungkinan mempunyai trauma atau cedera yang lainnya. Penanganan selanjutnya yang harus dilakukan ialah memindahkan korban dengan gerakan yang minimal untuk memperlancar peredaran darah. Baringkan korban dengan tungkai ditempatkan lebih tinggi dari kepala.

Gejalanya sebenarnya kelanjutan dari lena Misalnya :
a. Merasa mual, lemas
b. Pucat dan dingin
c. Keringat dingin tampak pada kening
d. Nadi cepat ( lebih besar dari 100 per menit )
e. Pernafasam cepat dan dangkal
f. Bila keadaan bertambah lanjut, maka penderita akan pingsan.

Pertolongannya :
 Bebaskan jalan nafas dan pertahankan keadaannya
 tentukan pendarahan bila ada, segera atasi untuk mencegah memberatnya syok
 jaga suhu tubuh
 letakkan korban dalam posisi tungkai berada lebih tinggi dari kepala untuk membantu sirkulasi darah
 hindarkan gerakan yang berlebihan terhadap korban
 cek cacat secara rutin tanda vital korban (tekanan darah, nadi, pernafasan, suhu jika peralatan memungkinkan)
 bila korban dalam keadaan sadar, berikan penambahan cairan dengan memberikan minum (jangan sampai tersedak), dan jaga korban bila muntah
 evakuasi korban ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.

3. Pingsan
Pingsan adalah kelajutan dari Shock apabila tidak terjadi pertolongan atau penanganan
Pingsan disebabkan oleh :
a. Kekurangan zat asam dalam darah misalnya karena tenggelam atau kelelap dalam air
b. Kerusakan dalam otak Misalnya ; Kena pukulan pada kepala, gegar otak, perdarahan otak
c. Keracunan
d. Terlalu kepanasan atau kedinginan
e. Kehilangan banyak darah
f. Terkena aliran listrik
g. Punya penyakit : Ginjal, Ayan, Kencing manis

Gejalanya :
a. Penderita tidak manyut bila dipanggil/ ditanyatidak mengadakan reaksi terhadap rangsangan
b. Bila dibaring penderita tidak bergerak
c. Pernafasan ada dan denyut nadi dapat diraba.


Pertolongannya :
 Baringkan penderita ketempay yang teduh dan udara yang segar
 Apabila mukanya merah Kepalanya ditinggikan, apabila mukanya pucat biarkan ia berbaring tanpa bantal
 Pakaiannya agak dilonggarkan
 Penderita disadarkan terlebih dahulu
 Penderita diselimuti agar tidak kedinginan
 Jangan diberi makanan atau minuman terlebih dahulu
 Dampingi panderita agar lebih tenang
 Bawa ke dokter atau rumah sakit

4. Mati Suri
Mati suri adalah suatu keadaan pingsan dimana pernafasan dan peredaran darah sudah menjadi tidak mencukupi lagi. Jadi keadaan gawat antara pingsan atau mati. Pernafasan tidak nampak denyut nadi tidak teraba, biji mata melebar dan tidak menyempit dengan penyinaran, mukanya pucat agak kebiru biruan.

Biasanya disebabkan oleh :
a. Karena tidak dapat bernafas misalnya : tenggelam, tercekik, jalan pernafasan tersumabt
b. Mengisap gas / udara beracun


Pertolongannya :
 Setelah dibaringkan terlentang, Longgarkan segala pakaian yang dapat menghambat jalan pernafasan.
 Hilangkan barang yang sekiranya dapat menyumbat jalan pernafasan
 Mulai segera memberi pernafasan buatan
 Mintakan seseorang untuk menghubungi dokter terdekat.


GANGGUAN KHUSUS

Gangguan khusus disebabkan atau terjadi karena kecelakaan. Macam – macam ganguan khusus adalah :

A. Terjerat
Cara pertolongannya, dengan tindakan P3K, yaitu :
1. Bebaskan jalan pernafasan yang tertekan dengan memotong tali penjerat leher
2. Kalau nafas tidak lancar mulai melakukan pernafasan buatan
3. Cek peredaran darah

B. Kecelakaan listrik atau tersambar petir
Cara pertolongannya, dengan tindakan P3K, yaitu
1. Putuskan aliran listrik
2. Lakukan tindakan PATUT, tangan penolong diberi lapisan kertas yang tebal atau sarung tangan, penolong berdiri diatas bahan yang kering bukan logam , misalnya kayu, selimut, karet
3. Berikan pernafasan buatan
4. Rawat luka baker


C. Tenggelam
Cara pertolongannya, dengan tindakan P3K, yaitu
1. Harus bertindak cepat ( menolong pasien yang tenggelam diharuskan orang berbakat dalam renang )
2. Lakukan tindakan PATUT
3. Lakukan pernafasan buatan
4. Lakukan pijat jantung samapi jantung berdenyut sendiri
5. Hangatkan korban


GANGGUAN LOKAL

Macam – macam gangguan local adalah :
A. Luka
B. Patah tulang
C. Terkilir
D. Keracunan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar