Senin, 09 November 2009

Gempa 6,7 SR Guncang NTB

Gempa berkekuatan 6,7 SR mengguncang kota-kota di Pulau Nusa Tenggara Barat, Senin (09/10/2009) sekitar pukul 13.20 WITA.
Satu korban tewas. Dia, Siti Aisyah (70) warga Asakota, Kota Bima. Korban tewas setelah mendapat perawatan di RSUD Bima.
"Kami pastikan satu korban telah meninggal akibat gempa. Namanya Siti Aisyah, warga Asakota, Kota Bima," ujar Supardi Iskandar, Kepala Badan Koordinasi Penanggulangan Bencana Daerah (BKPBD) di Mataram, Senin (9/11/2009) siang seperti dikutip Detikcom. Supardi sekaligus menampik pemberitaan, kalau sudah ada dua orang warga yang meninggal.
Hingga Senin siang kata Supardi, sebanyak 30 orang warga yang berasal dari enam kecamatan di Kota Bima dan tiga kecamatan di Kabupaten Bima, masih menjalani perawatan intensif di RSUD Bima. Selebihnya, enam orang telah diperbolehkan pulang, dengan perawatan jalan. Sementara puluhan warga lainnya dirawat menyebar di sejumlah puskesmas.
BKPBD kini tengah mendata jumlah rumah penduduk, rumah ibadah dan fasilitas umum yang rusak akibat gempa ini. Dilaporkan, ratusan rumah penduduk mengalami rusak berat. Sejumlah fasilitas seperti sekolah, masjid dan puskesmas juga rusak.
Kapolda NTB, Brigadir Jendral Polisi Surya Iskandar usai rapat Muspida di Kantor Gubernur, Senin siang memastikan tiga kantor Polsek rusak di Kecamatan Bolo, Belo dan Madapangga, Kabupaten Bima.
Kepala Seksi Teritorial Korem 162/Wira Bhakti di Mataram, Letkol Didik Irwanto mengatakan, pendataan sementara aparatnya di Kecamatan Kolo Kota Bima, 2 unit rumah rusak berat, 14 unit rumah rusak ringan dan satu masjid rusak.
Di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, satu unit SMA rusak berat. Satu ruang kelas, bahkan rata dengan tanah. Di Kecamatan ini, juga satu Puskesmas dan 10 rumah warga rusak berat. Sementara yang rusak 50 rumah warga rusak ringan. Disini juga ada tiga warga yang terluka akibat tertimpa reruntuhan. Namun menjalani perawatan seadanya.
Di kecamatan Madapangga, tujuh unit rumah rusak berat. 10 unit lainnya rusak ringan. Sementara di Kecamatan Bolo, 132 rumah diidentifikasi rusak berat, 221 rumah rusak ringan. Pagar markas Koramil di kecamatan ini juga ambruk. 42 orang di kecamatan ini kata Didik, mengalami luka ringan.

(www.basarnas.go.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar