Setelah lulus dari SD saya
melanjutkan ke SMP yang letaknya sangat berdekatan. SMP yang saya masuki juga
merupakan sekolah terfavorit disana. Banyak siswa siswi di luar kecamatan
Cibungbulang memilih untuk bersekolah disana.
Di masa SMP lah pengalaman dan prestasi yang saya
peroleh semakin banyak, karena lebih sering mengikuti event tingkat Kabupaten,
Kota, Provinsi bahkan Nasional.
Tahun pertama di SMP, saya
langsung mengikuti kegiatan ekstrakulikuler Pramuka dan Basket. Sekolah saya
memiliki banyak kegiatan ekstrakulikuler atau ekskul, mulai dari organisasi,
olahraga dan kesenian. Walaupun saya mengikuti kegiatan ekskul, kegiatan
tersebut tidak menggangu prestasi akademik saya. Saya masih bisa mempertahankan
nilai-nilai akademik saya, sehingga tetap masuk peringkat 5 besar sampai kelas
3 SMP.
Melanjutkan Pramuka di SMP
menuntut saya berlatih lebih giat lagi, lebih memperdalam pengetahuan dan skill
saya di bidang kepramukaan. Pengalaman saya di Pramuka semasa SMP akan saya
bahas di post khusus selanjutnya. Sedangkan di ekskul Basket, karena keluarga
saya memang sangat suka berolahraga, saya termotivasi dari kakak-kakak saya
yang suka bermain basket. Kemampuan saya di bidang olahraga membawa saya
mengikuti event pekan olahraga pelajar dan lari marathon.
Di kelas 2, kegiatan saya
bertambah dengan mengikuti kegiatan OSIS. Jadwal saya yang padat dan lebih
sering berada di sekolah menyebabkan saya jarang ada di rumah dan juga jarang
berkumpul dengan keluarga. Bahkan saya tidak memikirkan kalau tubuh saya memiliki
batasan sampai akhirnya saya jatuh sakit. Saya sering telat makan dan jajan
sembarangan. Pernah suatu hari walaupun saya ikut berbagai latihan persiapan
lomba, tapi pada akhirnya saya tidak bisa ikut berpartisipasi karena sakit.
Ada hal yang lucu yang selalu dibicarakan teman
dan guru tentang saya, walaupun saya siswa yang aktif, tapi saya terkadang suka
datang terlambat ke sekolah padahal jarak rumah saya sangat dekat. Ya
setidaknya saya bukan siswa yang sempurna dan masih bisa melakukan kesalahan
yang tidak patut untuk ditiru. Hehehe..
Di akhir masa kelas 2, saya mengikuti seleksi
Pramuka untuk event Jambore Nasional. Hampir setiap bulan saya mengajukan
dispensasi ke sekolah untuk mengikuti pelatihan di bumi perkemahan Cimandala.
Karena pelatihan yang cukup melelahkan, biasanya setelah pelatihan setiap hari
senin di sekolah saya tidak ikut upacara dan tidur di kelas. Oia, semenjak
masuk SMP dan aktif di kegiatan ekstrakulikuler saya jadi lebih sering izin
tidak masuk sekolah. Tapi sekolah selalu mengizin kan karena semua itu demi
sekolah, dan itupun tidak sia-sia karena saya bisa mempersembahkan banyak piala
atas beberapa perlombaan yang saya ikuti.
Dan saat kelas 3 SMP, saya mengurangi semua kegiatan
ekstrakulikuler karena harus mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional. Saya
juga mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah untuk memfokuskan saya
belajar. Nilai akademik saya selalu bagus, saya diperbolehkan untuk mengikuti 2
tes pendaftaran SMA di Kota dan Kabupaten Bogor. Tapi saya tidak lolos ujian masuk
SMA di Kota Bogor dengan selisih nilai yang sangat tipis dengan nilai yang
dibutuhkan untuk masuk. Tapi yasudahlah, mungkin itu bukan rezeki saya.
Selanjutnya saya mengikuti ujian tes masuk SMA di Kabupaten Bogor, sejak SD dan
SMP bersekolah dekat rumah, SMA dilanjut ke sekolah di lain kecamatan.
Pengalaman tak terlupakan saat acara perpisahan sekolah di pusat pelatihan TNI
dan saya beserta teman-teman harus menaiki truk untuk sampai kesana. Bayangkan
saja, acara perpisahan formal dengan pakaian serba rapi tapi diangkut naik bak
terbuka di truk dan sialnya lagi sesampainya disana turunlah hujan.
Itu saja yang bisa saya sampaikan kali ini.
Sampai jumpa di lain kesempatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar